Selasa, 01 Oktober 2013

BERBEKAM DI BOGOR : BAPAK ADO SADROI




KLINIK PENGOBATAN 
" DARUSSYIFA "
 PIMPINAN :  BPK ADO SADROI 

MELAYANI TERAPI BEKAM

Selain mengobati  strok klinik darussyifa juga mengobati penyakit gejala strok seperti :

 Asam Urat, 

Diabetes, 

Kolestrol, 

Obesitas, 

Darah tinggi, 

Darah rendah 

dan juga penyakit lainnya


CALL CENTER : 
 0251-862-8384
HP. 0858-1429-8987
0813-1045-5344




 

Pengertian, Jenis, dan Gejala Strok

Pengertian Stroke
Stroke
merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa



 Jenis-Jenis Stroke
Stroke Iskemik
Jenis Stroke yang paling banyak, yakni sekitar 85%  adalah stroke iskemik, di mana aliran darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau timbunan lemak yang disebut plak di lapisan pembuluh darah.Stroke iskemik terjadi akibat plak atau bekuan darah menyumbat pembuluh darah di otak
Stroke Hemorrhagic. Stroke hemorrhagic terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Karena pecah maka darah akan menumpuk dan menekan jaringan otak di sekitarnya.
Ada dua jenis stroke hemoragik
  • Perdarahan intraserebral adalah jenis yang paling umum dari stroke hemoragik. Ini terjadi ketika arteri di otak pecah, membanjiri jaringan sekitarnya dengan darah.
  • Perdarahan subarachnoid adalah pendarahan di daerah antara otak dan jaringan tipis yang menutupinya.
















stroke hemoragik atau perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Transient ischemic attack (TIA) adalah “peringatan stroke” atau “mini-stroke” atau stroke ringan yang mengakibatkan tidak ada kerusakan permanen. Mengenali dan mengobati TIA segera mungkin dapat mengurangi risiko stroke berat.
 Tanda dan Gejala stroke
Stroke dapat mempengaruhi organ indra, ucapan, perilaku, pikiran, memori, dan emosi. Salah satu sisi tubuh  mungkin menjadi lumpuh atau lemah akibat stroke.
Tanda-tanda dan gejala stroke yang paling sering, antara lain:
  • Tiba-tiba mati rasa atau lumpuh atau kelemahan pada lengan, wajah, atau kaki.
  • Kebingungan mendadak
  • Kesulitan berbicara, bicara pelo, cedal atau sulit memahami kata-kata orang lain.
  • Gangguan penglihatan secara tiba-tiba pada satu atau kedua mata.
  • Pusing mendadak, kesulitan berjalan, atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
  • Mendadak sakit kepala parah dengan tidak diketahui penyebabnya.
Tanda-tanda dan gejala stroke selalu datang tiba-tiba. Jika gejala hilang setelah beberapa menit, Anda mungkin mengalami “mini-stroke” atau stroke ringan disebut juga transient ischemic attack (TIA). TIA tidak menimbulkan kerusakan permanen tetapi dapat menjadi tanda peringatan dari stroke yang sesungguhnya akan dan harus mendapatkan pertolongan segera.
Jika Anda atau orang lain mengalami satu atau lebih tanda-tanda atau gejala-gejala stroke, segera dapatkan penanganan medis yang memad

aku kali ini mau mengetengahkan masalah pencegahan penyakit yang lagi tren..oke langsung kita tancap.
Asam asetil salisilat (ASA) atau bahan aktif aspirin dalam dosis rendah diketahui mampu mencegah kejadian awal serangan penyakit jantung dan stroke. Dengan formula terbaru tersebut diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit kardiovaskuler yang saat ini telah menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia.
Menurut Ketua Bagian Penerangan dan Penyuluhan Masyarakat Yayasan Jantung Indonesia, Dr. Jetty Setywan, berbagai penelitian telah membuktikan terapi aspirin dosis rendah (100mg) dapat mengurangi risiko gangguan serangan jantung pertama sebesar 32 persen dan risiko gangguan serangan jantung, stroke dan gangguan pembuluh darah hingga 15 persen.
Studi internasional ARRIVE (Aspirin to Reduce Risk of Initial Vascular Events) meneliti kemampuan ASA di lima negara selama lima tahun terhadap 12.000 orang berisiko sedang, untuk menguji manfaat ASA dosis rendah dalam mengurangi serangan kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) serta serebrovaskuler (pembulu darah di kepala). Setiap responden diberi ASA dosis rendah dan dilihat kapan kejadian pertama serangan jantung atau store. Ternyata ASA mampu mencegah 25 persen kejadian awal kardiovaskuler.
Menurut Jetty, mengonsumsi aspirin dosis rendah tiap hari dapat mencegah serangan kardiovaskuler pada orang yang belum pernah terkena stroke atau serangan jantung serta penyumbatan darah di kepala. Sedangkan bagi orang yang telah terkena jantung atau stroke diharuskan mengonsumsi Aspirin dosis rendah.
Meski begitu konsumsi ASA dosis rendah tetap harus berhati-hati karena memiliki dampak mengiritasi lambung, terlebih pada penderita sakit maag berat.M2/An)